Sabtu, 07 Maret 2009

Emma Ikut Calon DPD Karena Ingin Independen

(Foto : Emma mendaftar di KPU Sumbar dan terlibat diskusi dengan Ketua KPU Marzul Feri serta Mufti Syarfie)

Padangmedia.com – 18 Februari 2009 – Sosok Emma Yohana, pebisnis dan aktivis perempuan di Sumbar, belakangan banyak diperbincangkan masyarakat. Hal tersebut tak terlepas dari pencalonan dirinya untuk maju sebagai salah satu wakil Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Pemilu 2009 yang akan datang. Emma seakan tak ‘kapok’ terjun ke dunia politik, meski ia pernah gagal saat ikut sebagai Calon Wakil Bupati Pasaman Barat tahun 2005 lalu. Kini, bersama puluhan calon politisi lainnya, ia pun mendaftarkan diri untuk calon DPD di KPU Sumbar. Keputusan Emma untuk ikut serta di ajang DPD tersebut tentunya sangat menarik, di tengah minimnya keterwakilan perempuan di kancah perpolitikan Sumbar. Bahkan, kali ini, hanya dua perempuan yang mendaftar sebagai calon anggota DPD tersebut dari Sumbar, yakni Emma Yohana dan Fitri Yanti. Emma merupakan Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sumbar sementara Fitri adalah Wakilnya.

Dalam diskusi yang digelar Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sumbar bersama Emma Yohana di Banana Café, GOR H. Agus Salim, Sabtu (2/8), Emma mengungkapkan bahwa, keikutsertaannya dalam ajang pemilihan DPD ini semata-mata disebabkan keprihatinannya melihat kondisi riil yang kini ada di Sumbar. “Daerah kita sangat kaya. Tapi, saya melihat begitu banyak kemiskinan, pembangunan yang hanya berjalan di tempat, dan sebagainya. Saya sering menangis melihatnya. Saya merasa ada yang salah dalam hal itu, sehingga saya tergerak untuk ikut memperbaikinya ke arah yang lebih baik. Dan untuk itu, tak ada jalan lain, kita harus masuk ke dalam sistemnya, jika ingin memperbaikinya,” kata Emma memulai perbincangan.

Menurut Emma, keikutsertaan sebagai pribadi, dinilainya jauh lebih baik ketimbang ia harus ikut sebagai wakil dari salah satu partai yang ada. “Saya tak mau ikut partai, karena begitu ikut partai, kita hanya bisa menjadi milik sekelompok orang. Tetapi di DPD, kita bisa berada di tengah-tengah dan independen. Saya ingin ikut berperan untuk mensejahterakan rakyat, khususnya Sumbar, melalui peran DPD di parlemen,” lanjutnya. Diskusi yang dipandu Ketua PJI Sumbar Asril Koto itu, diikuti berbagai wartawan media cetak dan elektronik di Sumbar. Menjawab pertanyaan John Edwar Roni dari Haluan yang mengatakan DPD seolah-olah sudah menjadi ‘lapangan pekerjaan’ (sehingga, yang sudah duduk di dalamnya enggan melepaskan posisi itu, dan kemudian ingin mendaftar lagi untuk jadi calon DPD), Emma menyebutkan, baginya DPD tak akan jadi lahan pekerjaan, tetapi merupakan ajang untuk pengabdian. Sebab, di sanalah jika ia terpilih, ia akan menyuarakan berbagai hal yang harus diperbaiki di Sumbar, demi kemajuan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar